Cara kerja dan Cara hidup
25.May.2020 11:47
Apakah sistem libur 3 hari dalam seminggu benar-benar bisa diwujudkan? Setelah ditanyakan ke seorang pakar dalam beristirahat, beliau mengatakan bahwa “Harus ada perencanaan kegiatan per hari” untuk menjalankannya.
“Sistem libur 3 hari dalam seminggu adalah keseimbangan yang pas bagi manusia dalam bekerja”
Itulah yang dikatakan oleh Mr. Alex Soojung-Kim Pang. Mr. Pang adalah founder dari Restful Company dan merupakan Visiting Professor di Universitas Stanford, Amerika.
Meskipun cara kerja manusia diperkirakan akan mengalami perubahan yang besar melalui kemajuan teknologi seperti AI, tetapi Jepang yang memiliki masalah kekurangan tenaga kerja baru saja memulai “Reformasi cara kerja”.
Bagaimana “cara kerja” akan berubah di masa yang akan datang? Kami menanyakan keuntungan dari sistem libur 3 hari dalam seminggu dan poin-poin yang perlu diimplementasikan jika benar-benar akan melaksanakannya.
※Artikel ini merupakan terjemahan yang disadur dari artikel yang dimuat di Kintopia dengan judul “Time Well Spent—Moving to a Four-Day Workweek”.
Dengan sistem libur 3 hari dalam seminggu, anda bisa bekerja dengan baik sambil memiliki waktu luang
-
Pertama-tama, mohon dijelaskan alasan anda merekomendasikan sistem libur 3 hari dalam seminggu. Jika tujuannya adalah untuk mengurangi total jam kerja , bisa saja kita tetap menerapkan libur 2 hari dalam seminggu, dan bekerja selama 4 jam dalam 1 hari, bukan?
-
Semuanya harus dilakukan selangkah demi selangkah. Sama halnya dengan pakar ekonomi yang pada 100 tahun yang lalu berpikir bahwa, di masa yang akan datang bisa mewujudkan jam kerja selama 15 sampai 20 jam dalam seminggu, mungkin suatu saat kita bisa mewujudkan 4 jam kerja dalam 1 hari.
Tetapi untuk saat ini, hal tersebut masih sulit untuk diwujudkan.
Alex Soojung-Kim Pang. CEO dari Restful Company dan Visiting Researcher di Universitas Stanford, Amerika. Menekuni sejarah sains di Sekolah Pascasarjana Universitas Pennsylvania, Amerika untuk mendapatkan gelar Ph.D. Melalui bukunya yang berjudul 『Beristirahat dengan Bijak Ala Silicon Valley』 , beliau menyampaikan argumennya tentang betapa pentingnya istirahat bagi kehidupan orang-orang yang kreatif.
-
Bagi kebanyakan orang, libur 3 hari dalam seminggu adalah keseimbangan yang baik. Mereka bisa bekerja dengan baik sambil memiliki waktu luang. Tetapi keseimbangan ini hampir tidak ada dalam sistem flexible work (*1)
(*1) flexible work : Aturan yang mengizinkan karyawan untuk memilih dimulainya jam kerja, jam selesai bekerja, atau tempat kerja secara fleksibel.
Belum tentu aturan flexible work dapat mengurangi stres
-
Bagi orang-orang yang mencari keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, kelihatannya flexible work terdengar sebagai aturan yang menggembirakan.
-
Flexible work adalah metode yang tepat, dan jika digunakan secara luas di internal perusahaan, akan sangat efektif.
Tetapi berdasarkan penelitian akhir-akhir ini yang dilakukan di Amerika dan Inggris, mereka mendapatkan hasil yang di luar dugaan.
-
Hasil yang di luar dugaan……..
-
Yang pertama, jika orang yang menggunakan aturan flexible work hanya ada sedikit, maka akan ada sanksi kultural terhadap orang-orang yang memilih flexible work.
Lebih konkretnya, mereka tidak akan diberikan pekerjaan yang menarik dan kenaikan jabatannya juga menjadi lebih lama. Selain itu, ada kecenderungan orang lain akan berpikir bahwa mereka “tidak fokus terhadap pekerjaannya” dibandingkan orang-orang yang berada di kantor sampai jam 9 malam.
-
Orang yang jam kerjanya lama dianggap sebagai orang yang “bekerja dengan sungguh-sungguh” dan sebagai “orang yang hidupnya fokus pada pekerjaan”, ya?
-
Betul sekali. Nilai minus yang satunya lagi, terutama bagi wanita yang memiliki anak adalah menimbulkan stres yang cukup besar.
Beberapa waktu yang lalu, ada publikasi mengenai Penelitian untuk mengukur stres dalam nilai biologis. Hasil keseluruhan dari penelitian tersebut adalah wanita yang memiliki 2 orang anak dan bekerja secara fleksibel memiliki nilai stres yang lebih tinggi 40% dibandingkan pria yang tidak memiliki anak, dan lebih tinggi 20% dibandingkan wanita yang memiliki 1 orang anak.
Oleh karena itu, hal ini kurang mendukung bukti yang menunjukkan bahwa flexible work dapat mengurangi stres.
Dalam bukunya yang berjudul 『Beristirahat dengan Bijak Ala Silicon Valley』 , Mr. Pang memberikan argumennya tentang hubungan antara bekerja dan beristirahat, dan peranan istirahat dalam menghasilkan kreatifitas.
-
Untuk menjalankan flexible work, dibutuhkan usaha yang besar untuk melakukan penyesuaian dengan anggota yang lain. Mereka memiliki tanggung jawab untuk berbagi informasi dan harus membuktikan bahwa tidak terlambat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
-
Betul sekali, untuk mengatur jadwal, kita perlu bernegosiasi dengan rekan kerja.
-
Kesulitan psikologis seperti ini cukup rumit. Tetapi hal tersebut tidak terjadi pada sistem libur 3 hari dalam seminggu, karena rata-rata orang akan berada di kantor dari hari Senin sampai Kamis.
-
Tetapi bukannya sistem libur 3 hari dalam seminggu juga memerlukan pengaturan juga?
-
Dengan mengimplementasikan sistem libur 3 hari dalam seminggu, akan muncul task yang harus dicapai oleh perusahaan secara keseluruhan. Tetapi sebagai hasilnya, perusahaan yang kondisi managemennya bagus akan mendapatkan keuntungan, karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak direncanakan.
-
Apa keuntungan yang didapat oleh perusahaan yang berhasil menjalankannya?
-
Di bisnis advertising, overwork seperti lembur atau bekerja sampai larut malam sudah menjadi sebuah tradisi. Tetapi dari kebanyakan perusahaan advertising yang saya lihat, meskipun karyawannya mengurangi jam kerja sebesar 20%, mereka tetap mendapatkan klien seperti selama ini dan juga bisa mendapatkan pelanggan baru.
Jadi selain menambah mutu dalam bekerja, mereka juga bisa meningkatkan mutu dalam menjalin hubungan dengan klien. Ini membuktikan betapa sistem libur 3 hari dalam seminggu benar-benar efektif.
-
Ternyata banyak manfaatnya, ya.
-
Setelah meneliti sekitar 100 perusahaan dengan jumlah karyawan terbanyak adalah 1000 orang, keuntungan ini bisa dilihat di perusahaan manapun. Tetapi jumlah sample-nya memang tidak terlalu banyak, sehingga saya tidak bisa memastikan apakah jenis bisnis atau skala perusahaan bisa memberikan hasil yang berbeda.
3 poin yang mendukung keberhasilan sistem libur 3 hari dalam seminggu
-
Apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan sistem libur 3 hari dalam seminggu?
-
Ada 3 hal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan sistem libur 3 hari dalam seminggu.
(1) Mengadakan rapat secara efisien.
(2) Menata ulang kegiatan dalam 1 hari agar tersedia waktu kumulatif yang bisa digunakan untuk berkonsentrasi.
(3) Mengontrol teknologi dengan baik.
-
Mohon dijelaskan lebih lengkap lagi.
-
Pertama untuk no. (1), perusahaan perlu mempersingkat waktu rapat. Jangan mengadakan rapat yang dihadiri oleh semua orang selama 1 jam, tetapi rubahlah gayanya menjadi rapat yang hanya dihadiri oleh beberapa anggota penting selama kurang-lebih 10 menit saja.
-
Karena dilakukan dalam waktu yang singkat, materi rapatnya harus padat, ya.
-
Untuk no. (2), perusahaan harus membuat perencanaan untuk 1 hari. Misalnya pagi hari difokuskan untuk tugas yang paling penting, dan hanya mengadakan rapat yang singkat. Sedangkan untuk pitch penjualan untuk klien dan rapat lainnya dilakukan di siang hari.
Dengan begitu, perusahaan bisa menyediakan waktu 3, 4 jam bagi masing-masing karyawan untuk berkonsentrasi.
-
Jadi, perusahaan mendesain pemakaian waktu untuk meningkatkan produktivitas, ya….
-
Betul sekali. Kemudian untuk no. (3), teknologi adalah unsur yang sangat penting.
Berkat teknologi, kita bisa mengecek surel atau Slack kapanpun. Tetapi perlu dipikirkan lebih dalam tentang berapa lama waktu yang digunakan dan siapa yang harus melakukan komunikasi tentang apa.
-
Karena bisa dicek kapanpun dan dimanapun, kita membutuhkan manajemen diri, ya.
-
Dilaporkan juga bahwa orang-orang yang menerapkan no. (1) -(3) mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi. Siapapun tentu pernah berpikir “Hari ini sebenarnya saya sudah melakukan apa saja, ya?” ketika jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, kan?
Nah, dengan mendesain kegiatan dalam 1 hari, hal seperti itu tidak akan terjadi dan semua orang menjadi lebih bahagia.
IIH Nordic. Perusahaan yang bergerak di bidang online marketing dan analisa digital. Mereka mendapatkan manfaat yang besar dengan menjalankan sistem libur 3 hari dalam seminggu.
Klien juga memiliki masalah yang sama dengan perusahaan anda
-
No. (1) -(3) adalah kegiatan yang dapat dilakukan di internal perusahaan. Apakah ada hal lain yang dapat dilakukan di luar perusahaan?
-
Kita bisa me-manage ekspektasi klien.
-
Tetapi kelihatannya agak sulit untuk meyakinkan klien tentang implementasi sistem libur 3 hari dalam seminggu, ya?
-
Semua orang mengkhawatirkan hal tersebut, tetapi setelah benar-benar dijalankan, mereka akan mengerti bahwa itu bukanlah masalah yang besar.
Dengan memahami apa yang dibutuhkan dan mempersiapkan diri terhadap kondisi darurat, klien juga bisa diajak kerja sama. Mengapa bisa begitu? Karena klien juga memiliki masalah yang sama, dan mereka akan melihat perusahaan anda sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah yang sama seperti yang mereka hadapi.
-
Sangat masuk akal jika perusahaan klien juga memiliki pemikiran “ingin meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meningkatkan efisiensi serta keuntungan”.
-
Apalagi sebagai business partner yang telah berhubungan dalam waktu yang lama, klien pasti telah memahami budaya di perusahaan anda. Dan jika perusahaan anda mampu melakukannya, mereka juga mungkin bisa melakukannya.
-
Untuk mendapatkan pengertian dari klien, pertama-tama apa yang harus dilakukan?
-
Awalnya, sampaikan bahwa “Ini hanya percobaan untuk sementara waktu, dan nantinya akan berakhir”, agar lebih mudah mendapatkan pengertian dari klien.
Kemudian penting juga untuk memperjelas KPI dengan cepat.
Selain itu perlu juga untuk memeriksa hal-hal seperti “Kondisi cash flow-nya seperti apa?”, “Apakah pengiriman sudah tepat waktu?”. Jika angkanya sudah stabil atau naik, kita bisa tenang. Tetapi jika tidak, kita harus mengambil keputusan yang lebih sulit.
-
Kita harus bisa membuktikan bahwa hasilnya bisa dipertahankan, ya.
Kegiatan yang saat ini dilakukan oleh perusahaan kecil, mungkin di 5 tahun yang akan datang akan diterapkan oleh perusahaan terkenal
-
Di buku anda tertulis bahwa percobaan seperti ini lebih mudah dilakukan oleh perusahaan kecil daripada perusahaan besar. Mengapa, ya?
-
Karena perusahaan kecil lebih mudah untuk mencoba reformasi budaya perusahaan dan proses pekerjaan.
Bukan berarti ada penghalang bahwa “ini tidak bisa dilakukan oleh perusahaan besar”, tetapi kebanyakan dimulai dulu dari perusahaan kecil, dan lama-kelamaan meresap ke perusahaan besar.
-
-
Akhir-akhir ini ada fakta yang menunjukkan bahwa perusahaan menjadi besar dengan cepat.
Percobaan eksentrik yang dilakukan oleh perusahaan kecil di suatu tempat mungkin di 5 tahun yang akan datang menjadi gelombang baru di antara 100 perusahaan yang dimuat di Fortune(*2).
Bahkan Oracle dan Google sekalipun tidak memiliki hambatan tertentu untuk beralih ke sistem libur 3 hari dalam seminggu. Perusahaan yang unggul seperti itu pasti bisa langsung melakukannya.
(*2) Ranking perusahaan menurut majalah Fortune Amerika
Dengan sistem libur 3 hari dalam seminggu, kita tidak perlu kehabisan tenaga karena bekerja
-
Saat ini Jepang tengah menghadapi masalah yang serius terkait kekurangan tenaga kerja akibat menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya lansia. Apakah pengurangan jam kerja tidak membuat pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan?
-
Jika tujuannya adalah untuk mempertahankan produktivitas, maka pertumbuhan ekonominya tidak akan stagnan.
Dan secara jangka panjang akan memberikan 2 dampak penting.
Yang pertama, usia karir akan semakin lama.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa “Lebih baik bekerja 4 hari seminggu dan libur 3 hari, daripada bekerja 5 hari dalam seminggu. Stresnya lebih sedikit dan tidak kehabisan tenaga”, atau ada juga yang mengatakan “Kelihatannya saya tidak perlu mengundurkan diri karena kehabisan tenaga. Saya bisa melakukan hal yang saya sukai, dan saya bahkan bisa membayangkan diri saya masih melakukan hal ini sampai 20 tahun yang akan datang.”
Bagi perusahaan berskala besar, bisa mempertahankan tenaga kerja dalam jangka waktu yang lama akan memberikan keuntungan yang besar.
-
Jika kita bisa bekerja dengan senang tanpa memaksakan diri, kita bisa tetap bekerja meskipun sudah berumur, ya.
-
Kemudian yang satunya lagi adalah dengan memeperpendek jam kerja, kita jadi memikirkan kembali pemakaian teknologi di perusahaan.
Kita jadi berhenti untuk berpikir “berapa banyak jam kerja yang bisa dieksploitasi dari para pekerja”, tetapi menjadi berpikir tentang “berapa banyak produktivitas yang dapat ditingkatkan dengan teknologi, kemudian bagaimana caranya bisa membagikan apa yang diperoleh dengan karyawan”.
-
-
Teknologi yang mobile tidak digunakan sebagai sarana untuk mengirimkan surel ke karyawan di jam 10 malam, tetapi mari kita pikirkan sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan yang tidak mengganggu karyawan dalam bekerja dan bisa membuat mereka terbebas di akhir hari kerja.
Teknologi yang mobile tidak digunakan sebagai sarana untuk mengirimkan surel ke karyawan di jam 10 malam, tetapi mari kita pikirkan sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan yang tidak mengganggu karyawan dalam bekerja dan bisa membuat mereka terbebas di akhir hari kerja.
Sistem libur 3 hari dalam seminggu bisa diterapkan setelah merubah pola pikir terhadap upah
-
Di Jepang, banyak karyawan yang bergantung pada upah lembur. Apakah dengan berkurangnya jam kerja, para pekerja tidak akan dirugikan?
-
Perusahaan perlu menghilangkan lembur atau merubah aturan jika ada kerja lembur.
Komponen gaji yang sebagian besar terdiri dari upah lembur atau cara kerja yang dibayar perjam adalah masalah yang besar.
-
Berarti kondisi saat ini yang bermasalah, ya.
-
Saya sempat berbincang-bincang dengan kantor hukum yang selama bertahun-tahun menagihkan upah kepada klien terhadap waktu yang mereka berikan. Bagi mereka, beralih ke sistem libur 3 hari dalam seminggu adalah hal yang di luar nalar.
Karena pola pikir untuk “memaksimalkan jumlah jam yang dapat ditagihkan ke klien” telah terpatri di dalam kepala mereka.
Tetapi lama-kelamaan mereka beralih dari upah terhadap waktu menjadi upah terhadap proyek, sehingga muncul kesempatan untuk mengimplementasikan sistem libur 3 hari dalam seminggu.
-
Mereka merubah pola pikir tentang tujuan pembayaran upah, ya?
-
Betul. Tetapi perlu dipikirkan lagi dengan matang, dari upah perjam, seberapa besar prosentase yang benar-benar dihasilkan oleh sumber daya manusia dengan bekerja
-
Agar semua orang bisa merasa puas, kita perlu mengatur berbagai aturan dan lingkungan agar bisa mewujudkan sistem libur 3 hari dalam seminggu, ya. Saya jadi mendapatkan banyak petunjuk untuk memikirkan cara kerja. Terima kasih sekali.
Penerjemah : Tamaki Kawasaki / Penyunting : Yoshimitsu Yoshimura, Toko Suzuki / Penulis : Alex Steullet
Artikel ini berasal dari Cybozu Style yang dicetak ulang.
https://cybozushiki.cybozu.co.jp/